ZapinTeluk Belanga (Lirik)Editor: AzhanIcnPlease support this channel and don't forget to subscribe this channel. Thanks for watching!#aidiladha#zapin#malay DownloadNow Download. Download to read offline. Social Media tarian zapin digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan. Ada kaidah dan aturan pada tarian ini yang tidak boleh diubah. 3 1.4.BUSANA DAN TATARIAS DALAM TARIAN i. Lelaki - Baju kurung Teluk Belanga dikancing dengan butang emas Readabout Zapin Teluk Belanga by Zubir Abdullah and see the artwork, lyrics and similar artists. Thispreview shows page 9 - 11 out of 26 pages. penapakan Zapin di Alam Melayu tetapi yang pasti bahawa tarian ini telah dibawa oleh pedagang Arab yang datang berdagang dan mengembangkan Islam di Alam Melayu. Menurut Mohd Anis Md Noor di dalam bukunya yang bertajuk "Zapin: Folk Dance of The Malay World", zapin diperkenalkan di Johor oleh Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Jakarta - Tari Zapin adalah salah satu tarian tradisional Melayu dari Provinsi Riau yang sangat mengakar dan populer. Zapin berasal dari bahasa Arab yaitu "Zafn" yang mempunyai arti pergerakan kaki cepat mengikut rentak Zapin dibawakan secara berkelompok dengan diiringi dua alat musik utama yakni gambus dan marwas yang berbentuk gendang kecil. Biasanya melalui syair-syairnya yang didendangkan tari Zapin ini juga digunakan sebagai media dari Balai Pelestarian Kebudayaan Riau oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan RI, tari Zapin dikenal sebagai seni Melayu yang sangat dipengaruhi budaya tari Zapin berawal sebagai tarian hiburan di lingkungan istana di pesisir Selat Malaka seperti Kerajaan Siak dan Indragiri. Tarian ini dibawa dari Hadramaut, Yaman oleh para pedagang Arab sekaligus pendakwah agama Islam pada awal abad masuk di lingkungan istana dengan cepat tari Zapin berakulturasi dengan budaya lokal. Dalam setiap gerakannya disisipkan nilai-nilai dan norma Melayu. Akhirnya tari ini kerap ditampilkan dalam acara seremonial tahun 1960, tari Zapin hanya ditarikan oleh penari laki-laki. Namun, dalam perkembangannya kini sudah bisa ditarikan oleh penari perempuan bahkan penari campuran laki-laki dengan Zapin telah mengalami penyesuaian dari segi bentuk dan ragamnya. Dengan itu tarian Zapin biasanya mempunyai pecahan tersendiri menurut tempat ia jenis tari Zapin, yaitu Zapin Arab dan Zapin Melayu merupakan tarian Zapin yang ada di Indonesia. Zapin Arab disebut juga zapin lama, tumbuh dan berkembang di dalam kelompok-kelompok masyarakat turunan Arab yang berada di berbagai tempat di Indonesia, terutama di Jawa dan Arab terbagi dalam dua jenis, yaitu zapin hajjir mawaris dan zapin gembus. Sementara, Zapin melayu dibedakan menjadi zapin Melayu Keraton dan zapin Melayu Melayu Keraton diperuntukkan bagi kalangan istana seperti yang terdapat di Deli, Siak, Sambas, dan Pontianak. Berkat berada di kalangan istana, Zapin melayu keraton mendapat aturan-aturan yang disesuaikan dengan aturan Zapin Melayu Rakyat berkembang dalam masyarakat melayu di seluruh Indonesia dan mempunyai kebebasan dalam sopan santun dan adat istiadat Gerakan Tari ZapinGerakan tari Zapin banyak terinspirasi dari keseharian manusia dan lingkungannya. Pola gerakan tari Zapin sangat sederhana, perbedaan antara laki-laki dan perempuan pun hanya dalam bentuk gerakan tangan saja. Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang, meski demikian semua gerakannya penuh makna dan gerakan tari Zapin adalah 1. Tahto 1, 2, dan 3, yang merepresentasikan sikap merendah dan menghargai. 2. Bebas 3. Shut, mendahulukan sikap adil dan sabar dengan Siku keluang, melambangkan kehidupan yang Mata angin 6. Titik batang, merepresentasikan keteguhan hati dan ketrampilan dalam menghadapi Busana Penari ZapinPenari Zapin laki-laki menggunakan atasan baju kurung Melayu cekak musang atau teluk belanga, bawahan seluar, kain sampin/samping, kopiah, dan sampin terdiri dari kain pelekat atau kain songket atau tenun Siak yang disesuaikan dengan lokasi tarian itu digelar. Misalnya jika ditampilkan untuk kalangan istana atau tamu khusus maka digunakan kain tenun Siak. Namun untuk pementasan hiburan biasa cukup menggunakan kain pakaian penari Zapin perempuan terdiri dari kebaya labuh, kain samping sarung pelekat atau songket Siak, selendang "tundung manto" penutup disanggul Melayu sanggul lipat pandan dan conget, dengan hiasan kepala berupa bunga sanggul, atau kembang goyang. Asesoris lainnya adalah anting di kedua telinga, dan Zapin merupakan tarian tradisional yang perlu dilestarikan dan memperkaya budaya bangsa. Simak Video "Momen Ganjar Disematkan Tanjak Melayu oleh Kesultanan Palembang" [GambasVideo 20detik] pal/pal Tarian Riau – Kebudayaan melayu sudah berkembang pesat pada masa lampau yang memberikan warisan peradaban tak ternilai untuk masyarakat di tanah Sumatera. Salah satu wilayah yang menjadi pewaris budaya tersebut adalah Riau dan Kepulauan Riau. Ada begitu banyak peninggalan kebudayaan melayu seperti salah satunya adalah tarian tradisional. Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang tarian daerah Riau dan penjelasannya untuk menambah pengetahuan anda seputar budaya Indonesia. Daftar Nama Tarian RiauTari GamelanTari Makan SirihTari MelemangTari Zapin MatahariTari ZapinTari Kuda KepangTari Rentak BulianTari Masri Daftar Nama Tarian Riau Tari Gamelan Tari gamelan merupakan tarian daerah Riau yang dipersembahkan pertama kalinya di Pekan Pahang tahun 1811 untuk upacara persandingan Tengku Hussain yakni putera Sultan Abdul Rahman yang memerintah Lingga dengan Wan Esa yakni adik perempuan pada Bendahara Ali dari Pahang. Menurut Tengku Mariam, pada awalnya tarian ini terdiri dari 77 gamelan dan kini hanya tersisa 33 jenis seperti Kending Gajah, Kunang kunang Mabuk, Galuk Merajuk, Silatin, Lolo, Ayak ayak, La mbang Sari, Ketam Renjung dan sebagainya. Tarian adat Riau ini dilakukan para wanita dengan lemah gemulai yang mengandung unsur Melayu dan juga Jawa didalamnya. Tari Makan Sirih Tari makan sirih atau disebut juga dengan tari persembahan merupakan tarian Khas Riau yang biasanya ditampilkan sebagai persembahan para tamu negara atau tamu agung. Ketika tarian Riau ini dilakukan, maka salah satu penari akan membawa kotak berisi sirih yang akan dibuka dan tamu yang diangga agung akan mendapat kesempatan pertama untuk mengambil sirih tersebut sebagai bentuk penghormatan. Sirih yang digunakan tidak hanya sebagai benda namun juga untuk mendekatkan pergaulan sehingga meningkatkan kesadaran sosial jika manusia akan saling berhubungan dengan manusia lainnya. Tarian akan dibawakan 5 hingga 9 penari dan satu orang dianggap istimewa karena membawa tepak untuk persembahan tamu. Tepak tersebut mengandung filosofi tinggi sebab tamu yang diberikan sirih tidak memakannya, maka dianggap tidak sopan. Gerakan tari ini sangat sederhana dan bertumpu pada gerakan tangan serta kaki. Meski awalnya dilakukan oleh para remaja, namun kini tarian ini juga bisa dilakukan oleh orang yang lebih tua. Untuk busana penari perempuan menggunakan baju adat bernama baju kurung teluk belanga. Pada bagian kepala terlihat mahkota lengkap dengan hiasan berbentuk bunga serta pernak pernik seperti dokoh, anting dan juga gelang. Sedangkan untuk bagian tubuh akan dibalut kain songket berwarna cerah. Tari Melemang Tari melemang adalah tarian Kepulauan Riau yang sudah dikenal sejak abad ke-12. Pada waktu itu, melemang bukanlah sebuah tarian untuk rakyat biasa namun hanya bisa dilakukan di istana yang dilakukan dayang dayang sekitar istana seperti daerah Tanjungpisau Penaga yang dipersembahkan waktu raja sedang istirahat. Ketika tarian Riau ini ditampilkan, maka akan memperlihatkan kecakapan para penari ketika mengambil sesuatu seperti uang receh, sapu tangan dan lainnya dengan cara melemang yakni berdiri sambil membungkukkan badan ke arah belakang. Tarian ini setidaknya dilakukan oleh 14 orang yang berperan sebagai raja, permaisuri, putri, 4 pemusik, 1 penyanyi dan 6 penari. Keempat pemusik tersebut adalah pemain kodian atau arkodion, pemukul gong, pemain piul atau biola dan juga penabuh tambur. Sementara untuk kostum yang digunakan adalah teluk belanga dan baju kurung sesuai dengan perannya. Tari Zapin Matahari Tari zapin pada awalnya berasal dari Arab yakni Yaman yang digunakan sebagai tarian hiburan istana. Tarian ini kemudian dibawa oleh Hadramaut di awal abad ke-16 ke Johor Lingga, Riau, Singapura, Brunei Darussalam. Perkembangan tarian ini sangat kental dengan adat melayu. Tari ini merupakan tarian dari Riau yang dulu hanya bisa dilakukan pria yang diciptakan atas dasar unsur sosial masyarakat penduduk. Tidak hanya sebatas ekspresi, akan tetapi wajah batiniah serta ekspresi cultural juga bisa didapatkan. Untuk kostum penari pria adalah baju kurung cekak musang dan seluar, kain samping atau soket plekat, kopiah dan bros. Sedangkan untuk penari wanita akan menggunakan kostum berupa baju kurung labuh, kain songket, kain samping, tudung manto atau selendang, kembang goyang dan sanggul. Tari Zapin Tarian dari Riau bernama zapin pada awalnya diinspirasikan seorang keturunan Arab yang berasal dari Yaman dan dibawa pedagang pada awal abad ke-16. Tarian Riau ini bersifat edukatif sekaligus menghibur yang dipakai sebagai media dakwah Islami lewat syair lagu zapin yang didendangkan. Musik pengiring dari tarian ini cukup beragam dari mulai 2 alat utama berupa 1 gambus dan 3 marwas, gendang, biola, suling, akordion, dumbuk, harmonium dan juga vokal. Tarian ini juga terkenal dalam 2 jenis yakni zapin arab yang sudah mengalami perubahan dan hanya dikenal dengan satu gaya serta zapin melayu yang ditumbuhkan para ahli vokal dan disesuaikan dengan lingkungan masyarakat serta ada banyak gaya yang bervariasi. Pada bagian awal dan akhir tarian akan memperlihatkan gerakan seperti salam dan tidak boleh menggoyangkan pinggul serta tidak boleh mengangkat kaki terlalu tinggi yang dibawakan oleh penari wanita memakai busana kebaya panjang atau baju kurung laboh dan penari pria yang memakai baju kurung cekak musang atau teluk belanga. Tari Kuda Kepang Tarian adat Kepulauan Riau selanjutnya adalah tari kuda kepang yang juga menjadi warisan budaya Jawa. Tarian ini bercerita tentang peperangan Rasulallah dan juga para sahabatnya yang dimainkan oleh banyak penari berjumlah 25 orang terdiri dari 9 orang penari, 5 orang pemain musik, 2 orang bamoh dan 9 sampai 15 orang penjaga kawasan. Nantinya, tarian Riau ini akan diiringi dengan alat musik angklung, gendang dan gong. Sedangkan untuk properti yang digunakan adalah kuda, cambuk atau kecut, tali sepanjang 30 meter, jidor, kenong, saron peking dan juga bonang yang menjadi properti para petani dengan pakaian Jawa Kuno, tanjak, ketopang dan kain samping. Tari Rentak Bulian Tarian khas Riau bernama rentak bulian biasanya dilakukan dalam upacara Bulean yakni salah satu acara pengobatan tradisional yang sangat sakral bagi masyarakat Talang Mamak. Pengobatan nantinya akan dipimpin oleh seorang dukun besar yang disebut dengan Kumantan diiringi musik bunyi bunyian ketabung, tetawak dan juga gendang yang mengiringi gading gading atau anak anak menari merentak dan membuat kumantan kemasukan. Tarian ini memiliki banyak fungsi seperti sarana pengobatan, tolak bala, betimbang adat atau melanggar adat, membuang sumbang, mematikan tanah, mengamankan binatang buas yang sedang mengamuk, mengangkat kumantan yang baru atau pemimpin baru dan sebagainya. Tari Masri Nama tarian daerah selanjutnya adalah tari masri yang merupakan jenis tari melayu modern serta terpengaruh dari negara Timur Tengah dari segi gerak tari, pakaian dan musik iringannya. Tarian ini biasanya ditampilkan para penari perempuan yang terkadang menari sambil memegang kerincing. Penari akan membawa alat hadrah yakni sejenis alat seperti kompang berukuran lebih kecil serta memiliki kepingan logam di bagian tepi sehingga menimbulkan bunyi setiap kali diguncangkan. Tarian ini umumnya dilakukan oleh 4 orang penari wanita dan 4 orang penari pria. Lagu “Zapin Ya Ladan” Informasi Latar Belakang Zapin, seperti Masri, juga mempunyai asal usul daripada Timur Tengah. Ia dibawa oleh pedagang-pedagang Arab yang berdagang di Malaya dan Singapura pada abad ke-19. Muzik Zapin selalunya dimainkan dengan alat muzik gambus dipanggil “oud” dalam istillah Inggeris. Tempo muziknya antara tempo sederhana dan laju rancak. Zapin juga mempunyai identitinya tersendiri di dalam dunia tarian Melayu. Selain alat muzik gambus, muzik Zapin juga boleh dipimpin oleh alat muzik violin atau accordion. Lazimnya, para pemuzik akan bertukaran memainkan muzik secara solo antara satu sama lain untuk mempertunjukkan kecekapan masing-masing. Alat muzik rebana pula akan mengiringi dengan memainkan rentak Zapin. Rentak Zapin Rentak zapin yang dipelajari di dalam kelas adalah yang asas sahaja. Pada realitinya, rentak yang dimainkan ditokok tambah lagi bunyiannya untuk mencantikkan lagi muzik ini. Penggambaran rentak asas zapin Tulisan nota muzik Barat sekadar pengetahuan sahaja Contoh-contoh Muzik Zapin yang Lain Zapin Budi – Persembahan secara live oleh kumpulan Sri Mahligai Bunga Hutan – Dari filem “Bawang Putih Bawang Merah” Zapin Telok Belangah – Dinyanyikan oleh Cikgu Zubir Abdullah Cindai – Dinyanyikan oleh Dato’ Siti Nurhaliza. Muziknya pada “Verse” dan “Pre-chorus” adalah rentak zapin. “Intro” dan “Chorus” pula berentak inang laju. Salah satu tarian tradisional khas Nusantara yang terkenal hingga ke mancanegara adalah Tari Zapin. Tari berpasangan ini berasal dari Riau, Sumatera Utara. Hingga saat ini, Tari Zapin yang banyak memiliki keunikan ini masih dilestarikan dan dipertontonkan ketika ada acara adat dan budaya. Simak uraian beserta gambar dibawah! Asal Usul Tari ZapinMakna dan FilosofiJenisGerakan1. Tahto 12. Tahto 24. Bebas5. Shut6. Siku Keluang7. Mata Angin8. Titik BatangProperti1. Kostum dan Tata Rias2. Lagu3. Tata Panggung Ditilik dari sejarah Tari Zapin, tarian ini merupakan tarian hiburan yang dibawa oleh para pedagang Arab di awal abad ke-16. Tari Zapin merupakan tari pergaulan dari rumpun Melayu yang juga dipengaruhi oleh budaya Arab sehingga mengalami akulturasi. Pekanbaru khususnya Kampung Tanjung Gemuk dan Kampung Lamir adalah daerah dimana Tari Zapin mulai diperkenalkan oleh seorang asal Sumatera tahun 1930. Kemudian, tarian ini berkembang ke Semenanjung Malaysia, timur dan barat Sumatera, Kalimantan, Bangka Belitung, Brunei Darusalam, Sarawak hingga Singapura. Tari Zapin baru populer di tahun 1950 sampai 1960-an. Makna dan Filosofi Kata “zapin” sendiri bermula dari bahasa Arab yaitu al-zapin yang berarti gerak kaki dan juga zaffan yang memiliki arti “penari. Tari zapin memiliki beberapa nama berbeda untuk tiap daerah, di Lampung disebut Bedana, di Bengkulu dan Jambi disebut sebagai Dana, sedangkan di Pulau Jawa dikenal dengan nama Zafin. Di wilayah Kalimantan disebut Jepin, kemudian di Sulawesi disebut Jippeng, untuk daerah Maluku dinamakan Jepen, dan di Nusa Tenggara bernama Dana-Dani. Walaupun tarian ini di awalnya hanya memiliki fungsi sebagai media hiburan saja, namun Tari Zapin pada perkembangannya dapat juga dijadikan sarana penyebaran nilai-nilai keagamaan dan pendidikan yang diselipkan pada syair lagu pengiring tarian ini. Setiap ragam gerak Tari Zapin kental akan filosofis kehidupan sosial setempat. Tarian ini juga kerap kali diperlombakan dalam acara kesenian di Nusantara pada sekitar tahun 2000-an. Jenis Tari Zapin Tembung adalah salah satu tarian yang berasal dari Kalimantan Barat. Makna antara satu gerakan dengan gerakan berikutnya bisa berbeda yang menyebabkan ada jenis-jenis tarian tertentu yang terkenal di kalangannya. Selain itu juga ada pula yang kurang populer karena gerakannya kaku dan belum pernah ditampilkan atau belum terekspos. Zapin Kipas juga merupakan salah satu jenis Tari Zapin yang sudah dikreasikan dengan keluar dari pakem tarian aslinya. Gerakan Tari Zapin mempunyai 20 pola lantai serta 8 orang penari yaitu 4 orang penari wanita dan 4 orang penari pria. Faktanya, walaupun Tari Zapin gerakannya sama, namun tarian ini memiliki tiga ragam gerak yaitu Dua, Tiga dan Lima. Antara gerakan-gerakan tersebut terdapat pembatas yang disebut dengan kopak. 1. Tahto 1 Permulaan Tari Zapin diawali dengan gerakan Tahto 1 yang memiliki makna saling menghargai dan sikap tidak sombong atau rendah diri. Gerakan ini dilakukan dua kali di awal serta akhir tarian, di setiap bagian dihitung 8 kali. 2. Tahto 2 Tahto 2 menggambarkan kerendahan diri seorang manusia, urutannya dilakukan setelah gerakan Tahto 1, sebanyak 8 kali hitungan, dua kali di awal dan di akhir tarian. 3. Tahto 3 Gerakan tahto 3 mempunyai persamaan arti dengan gerakan tahto 1 dan 2. Gerakan tahto 3 dilakukan sekali sebelum atau setelah tahto 2 menggunakan 8 hitungan. 4. Bebas Gerakan bebas selalu ditampilkan diantara beberapa gerakan-gerakan lainnya. Biasanya dilakukan sekali, terkadang juga dilakukan sekali sebanyak 8 hitungan. 5. Shut Memiliki makna sebagai sikap sabar dan adil dengan keseimbangan. Shut dilakukan sebanyak dua kali, dengan gerakan maju-mundur menggunakan 16 hitungan dalam 1 kali. 6. Siku Keluang Siku keluang mengggambarkan kehidupan yang selalu berubah-ubah atau dinamis. Dilakukan sebanyak dua kali dalam 16 hitungan per 1 kali. 7. Mata Angin Gerak mata angin dilakukan sebanyak satu kali dengan 16 hitungan. 8. Titik Batang Mewakili filosofi keteguhan hati dan keterampilan untuk ujian yang berlangsung di fase kehidupan selanjutnya. Dilakukan sebanyak 2 kali dengan gerakan maju lalu mundur yang keduanya dipisahkan oleh gerak bebas sebanyak satu kali. Gerakan ini memiliki 16 hitungan per satu kali. Properti 1. Kostum dan Tata Rias Penari pria memakai pakaian adat Melayu yaitu atasan baju kurung, teluk belanga atau cekak musang, bawahan seluar, plekat, kopiah, songket serta dilengkapi dengan bros. Kemudian penari wanitanya memakai baju kurung labuh, kain songket, selendang tudung manto, kain samping hingga aksesori anting-anting, kalung, hiasan kembang goyang, sanggul lipat pandan dan conget. Busana yang dikenakan para penari pada umumnya berwarna terang seperti biru, hijau, kuning dan merah. Desain kostum para penari bernuansa islami. Fungsi busana tersebut adalah sebagai penutup tubuh, busana Tari Zapin dapat mempertegas namun tidak membatasi ruang gerak, identitas tari, serta memperjelas garis-garis ruang gerak. Tidak hanya itu saja, norma kesopanan dalam berpakaian serta nilai estetika yang tinggi sudah terkandung dalam kostum Tari Zapin yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat sesuai dengan adat yang berlaku. 2. Lagu Dalam tarian Zapin ada dua elemen pengiring yaitu alat musik dan syair Melayu yang umumnya mengandung pesan moral. Perbedaan Tari Zapin Arab dengan Zapin Melayu terletak pada alat musiknya, dimana Zapin Arab menggunakan gambus dan marawis sebagai alat musik yang mengiringi tariannya. Sedangkan untuk Tari Zapin Melayu menggunakan lebih banyak alat musik seperti akordeon, gambus, gendang, gitar, marwas dan rebana. Musik pada pementasan Tari Zapin selalu berkaitan dengan rentak atau irama yang menjadi motif dalam gerakannya sehingga terasa identitas Tari Zapin sebagai tari dari Melayu. Untuk syairnya, Tari Zapin diiringi lagu-lagu hasil karya Tengku Mansor yakni Gambus Palembang, Lancang Daik, Lancang Kuning, Sri Pekan, Tanjung Serindit, Ya Salam dan Yale-Yale. Sebelum terciptanya lagu-lagu tersebut, daahulu syair pengiring tarian ini adalah Anak Ayam Patah, Bismillah, Gendang Rebana, Lancing Balai, Nasib Lancang Kuning, Pulut Hitam, Sanaah, Sayinng Sarawak, Zapin Asli dan sebagainya. Lirik lagu Tari Zapin adalah sebagai berikut 3. Tata Panggung Penampilan Tari Zapin sebelum tahun 1960-an hanya boleh ditarikan secara berkelompok oleh pria saja. Dikarenakan pada masa itu, wanita dilarang tampil di hadapan publik. Setelah melalui perkembangan zaman, para penari wanita dapat menampilkan Tari Zapin dalam beberapa versi. Tari Zapin memiliki setting yang sangat terkenal yaitu versi berpasangan antara penari pria dan wanita. Tidak ada batasan jumlah penari dalam pementasan panggung, hanya saja terdapat penyesuaian dengan acara yang digelar. Tarian ini menceritakan bagaimana perjalanan pemuda-pemudi yang ingin mendapatkan pasangan hidup mereka. Itulah salah satu tarian khas Indonesia yang telah mengalami akulturasi dengan bangsa Melayu dan Arab. Tertarikkah Anda untuk mempelajarinya?

download lagu zapin teluk belanga